Kamis, 09 Februari 2012


                            “Ketiak Tidak Lagi Hitam..”

Ketiak belang? Saatnya diputihkan, dengan cara alami, murah dan mudah. Cukup dengan rutin melakukannya, warna ketiak tak lagi berbeda. Tertarik? Coba yuk..
...



Kapur Sirih, Jeruk Nipis & Timun.



Caranya:

Pertama Masker ketiak: Sediakan 1 kapur sirih dan 1 jeruk nipis. Tumbuk kapur sirih hingga halus, lalu peras jeruknya, campur kedua bahan. Kemudian, sapukan ke bagian ketiak yang hitam setelah selesai mandi. Diamkan hingga kering

Kedua Basuh: Sediakan 1 buah mentimun dan 1 buah lemon. Parut mentimun dan peras lemon, campurkan, diamkan larutan selama 20 menit. Gunakan ramuan ini untuk membilas ketiak yang telah dimasker tadi. Lalu bilas dengan air hangat.

Tawas

Caranya: Ambil 1 bongkah tawas yang kecil, rendam dalam air hangat. Kemudian oleskan tawas di ketiak. Lakukan tiga kali seminggu. Hingga ketiak  memutih














Selasa, 07 Februari 2012

cara menghilangkan jerawat.





Secara tak sadar, kita pasti sering menyentuhkan tangan pada wajah, entah itu untuk mengelus-elus dagu, menyentuh pipi, menggaruk hidung, menyandarkan pipi ke telapak tangan, atau sekadar mengenyahkan rambut yang menutupi muka. Sadarkah Anda bahwa kemungkinan besar itulah yang membuat wajah Anda berjerawat?


Telapak tangan = sumber bakteri

Nyaris semua aktivitas kita sehari-hari dilakukan dengan tangan. Maka tak heran jika sebagian besar bakteri dan kuman yang kita temui setiap hari menempel di tangan kita.

Jerawat terbentuk saat pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, atau kosmetik, kemudian bercampur dengan bakteri. Bayangkan apa yang terjadi saat kulit wajah kita sudah ditutupi oleh minyak dan debu setelah seharian beraktivitas, lalu tangan kita yang penuh kuman menyentuh-nyentuh kulit. Tak heran jika jerawat di wajah tak kunjung berkurang.

Masalahnya, biasanya aktivitas menyentuh wajah ini dilakukan secara tidak sadar. Atau jika dilakukan secara sadar, sulit sekali rasanya untuk menahan diri. Bagaimana caranya menghentikan kebiasaan buruk ini?



1.     Pastikan tangan selalu bersih

Tak salah jika sejak dulu ibunda selalu mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun. Tak perlu sering-sering, karena akan membuang bakteri baik dan membuat kulit tangan jadi kasar, namun setidaknya selalu cuci tangan setiap habis melakukan aktivitas yang mentransfer banyak kuman.

Ingat, setelah tangan dicuci, bukan berarti kita bebas menyentuh wajah. Ini hanya untuk jaga-jaga, setidaknya jika kita tak sengaja menyentuh wajah, tangan sedang dalam keadaan "tak kotor-kotor amat".

Yang terpenting, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih saat tiba waktunya mengoleskan pelembab, sunscreen, krim malam, masker, atau obat jerawat.

2. Jangan memainkan rambut
Rambut mengandung minyak yang jika menyentuh wajah (baik langsung maupun melalui perantara tangan) bisa menambah penumpukan minyak di kulit muka dan menyebabkan jerawat.

3. Gunakan punggung tangan
Jika Anda benar-benar harus menyentuh wajah, misalnya untuk mengenyahkan benda asing, gunakan punggung tangan dan bukan telapak tangan. Punggung tangan tidak bebas kuman, tapi jumlahnya tak sebanyak kuman di telapak tangan.

4. Sibukkan tangan Anda
Biasanya kebiasaan menyentuh-nyentuh jerawat dan mengelus-elus kulit wajah dilakukan saat sedang iseng. Untuk mengalihkannya, beri kebiasaan lain bagi tangan Anda, misalnya memainkan jemari tangan. Memasukkan tangan ke dalam saku, memegang sebuah benda dengan dua tangan, dan melipat tangan di depan dada juga bisa jadi "penahan" agar tangan tak jalan-jalan.

5. Pakai sarung tangan
Ini berlaku untuk Anda yang sering tak sengaja menyentuh wajah saat tidur di malam hari. Tentunya Anda harus memastikan sarung tangan Anda bersih dan selalu rutin dicuci. Mau trik oke? Oleskan lotion pelembap ke telapak tangan sebelum tidur dan tutupi dengan sarung tangan. Anda pun akan bangun dengan tangan yang lembut dan halus.




6. Libatkan orang-orang terdekat
Beri tahu sahabat, kekasih, adik, kakak, mama, papa, dan rekan-rekan kerja tentang efek buruk menyentuh wajah dengan tangan. Ingatkan mereka untuk menegur Anda saat Anda melakukannya.

               
cara mengurangi jerawat

Konsumsi yogurt akan membantu memerangi jerawat dari dalam karena yogurt mengandung banyak vitamin dan mineral yang membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi bakteri termasuk bakteri penyebab jerawat. Selain itu, kandungan asam dari yogurt merupakan asam alami yang akan efektif untuk mengurangi penyumbatan minyak pada pori-pori. Yogurt juga mengandung probiotik yang membantu sistem pencernaan untuk berfungsi dengan lebih baik sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan maksimal. Karena itu, konsumsi yogurt bersama dengan diet makanan yang tinggi vitamin, mineral dan protein akan membuat kulit terjaga kehalusan, kelembutan dan elastisitasnya.

Untuk khasiat maksimal, kombinasikan asupan yogurt dengan melakukan perawatan masker yogurt seperti berikut.
-       Cuci wajah dengan pembersih wajah, dan keringkan wajah dengan handuk.
-       Saat posisi badan terlentang, oleskan yogurt dalam rasa natural (plain yogurt) ke seluruh         wajah.
-       Diamkan selama 15-20 menit.
-       Gunakan air hangat untuk membersihkan wajah dari masker tersebut.




Meski banyak masker siap pakai yang kini ditawarkan di pasaran, sesungguhnya Anda dapat membuat masker sendiri dengan mudah. Selain murah, berkhasiat, bahan alami yang dipakai juga tidak memiliki efek berbahaya bagi kulit.

Berikut beberapa jenis masker yang bisa Anda buat sendiri juga dapat diaplikasikan di semua jenis kulit.

Masker putih telur
Campurkan dua sendok makan putih telur dengan dua sendok makan yoghurt tanpa rasa. Aduk hingga merata, lalu oleskan ke kutit wajah Anda. Setelah lima menit, basuh wajah dengan handuk yang telah direndam di air hangat.

Manfaat masker ini adalah untuk menambah kelembapan serta kehalusan kulit wajah.

Masker oatmeal
Campurkan satu sendok makan oatmeal dengan satu sendok yoghurt tanpa rasa. Aduk hingga merata. Setelah itu teteskan dua hingga tiga tetes madu. Lalu campurkan kembali hingga merata. Oleskan masker tadi pada wajah Anda dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu basuhlah dengan handuk yang telah direndam dengan air hangat.

Selain melembapkan dan menghaluskan kulit, masker ini juga berfungsi untuk mengganti sel-sel kulit yang mati dengan sel yang baru, sehingga kulit Anda akan tampak bercahaya.

Masker gula
Masker gula ini termasuk yang paling sederhana, karena hanya membutuhkan dua sendok makan gula serta tiga sendok makan air hangat. Campurkan kedua bahan hingga merata, lalu gosok masker pada kulit wajah, hingga kadar airnya habis. Setelah itu basuh wajah dengan handuk yang telah direndam di air hangat.

Layaknya scrub, masker alami ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati pada kulit wajah, serta membantu kulit mengalami pengelupasan yang lebih alami dan aman. Selain itu, masker ini juga mampu membersihkan kulit hingga ke dalam pori-pori.




Selasa, 08 November 2011

Kunci Kulit Wajah Pria Segar

Bukan hanya wanita, pria juga perlu membersihkan wajah untuk menghilangkan minyak kotoran, keringat, dan sel-sel kulit mati. Gunakan sabun, foam lotion atau gel. Pilih sabun yang memiliki tingkat keasaman ( pH ) sekitar 5,5 agar kelembaban alami pada kulit tidak cepat hilang. Pilih Cleanser dalam bentuk lotion plus penyegar bila kulit kering.


Gunakan scrub 2 kali seminngu. Pengelupasan ini dibutuhkan bagi yang berkulit kering, normal, maupun berminyak untuk merangsang sel-sel kulit baru. Namun hindari apabila kulit sedang mengalami jerawat serius.


Gunakanlah pelembab sesuai denagn jenis kulit.
- Kulit berminyak : pilihlah yang berbahan dasar air & oil free
- Kulit kering : oleskan pelembab dalam keadaan kulit masih lembab, agar dapat membantu pelembab mengikat air, pilihlah berupa krim, agar lebih awet muda, oleskan night cream sebelum tidur.
- Kulit sensitif : hindari formula dengan tambahan pewangi karena akan bereaksi pada kulit, pilihlah yang non alergenic


Rajinlah berolahraga karena akan membuat sirkulasi darah berjalan lancar , menambah oksigen dalam darah, membuang toksin sehingga kulit tampak segar dan sehat.

Kamis, 03 November 2011

HIV AIDS


HIV AIDS
mulai saat muncul hingga sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan yang kompleks. Penyakit HIV AIDS di Negara-Negara berkembang termasuk di Indonesia sangat sulit dikontrol. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang membuat sulit tubuh untuk melawan penyakit menular. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyebabkan AIDS dengan menginfeksi dan merusak bagian dari pertahanan tubuh terhadap infeksi (limfosit), yang merupakan jenis sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh (melawan infeksi) yang seharusnya untuk melawan kuman. HIV dan AIDS adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

Penularan Penyakit HIV AIDS
 HIV AIDS dapat ditularkan melalui :
-          kontak langsung dengan darah
-          cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus.
-          Hubungan jarum suntik atau dengan melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi dengan orang yang terinfeksi juga dapat menjadi resiko, termasuk seorang bayi bisa mendapatkan HIV dari ibu yang terinfeksi.
# Tanda dan Gejala Penyakit AIDSPenderita
Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan
tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6
minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam
beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit
karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah
dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah
melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya :

1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,
batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala
seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur
pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki,
reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar
air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit
kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami
infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit
lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami
penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka
pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita
lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita
AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal
sebagai istilah pelvic inflammatory disease (PID) dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).